konstanta adalah jenis indentifier yang bersifat tetap atau tidak bisa diubah lagi ketika sudah di deklarasikan. Identifier sendiri adalah pengenal yang sobat deklarasikan supaya kompiler megetahuinya.
Biasanya konstanta dideklarasikan ketika nilai itu memang sudah baku atau tetap, seperti kecepatan cahaya atau phi dalam pencarian lingkaran. Konstanta itu dideklarasikan secara global, sehingga kita bisa menggunakan atau memanggil konstanta itu kapan aja. Penulisan Konstanta dapat ditulis dengan 2 cara yaitu #define dan conts, posisi deklarasi konstanta Define dan Conts bisa di letakkan di luar fungsi utama maupun didalam fungsi utama. Seperti contoh dibawah ini
Untuk memunculkan Output nya kita buka CMD dengan cara tekan tombol Windows+R kemudian ketik CMD langsung enter maka akan mucul tampilan CMD berwarna hitam, kemudian masuk ke directory file yg kita simpan, contoh D:\>cd 16.02.9445 kemudian enter D:\16.02.9445>g++ -o xc panjang2.cpp kemudian ketik xc.exe.
ini adalah contoh dari konstanta dengan key #DEFINE, contoh kedua menggunakan key CONST
Perbedaan key #DEFINE dan CONST adalah, #define harus menggunakan #(pound) kemudian tidak perlu menggunakan "=" dan Const tidak perlu menggunakan #(pound) kemudian harus menambahkan "="
B. OPERATOR
Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam pembuatan program untuk melakukan suatu operasi ataupun manipulasi. Pada operator c++ ada yang tergolong sebagai operator binary (yaitu operator yang dikenakan untuk dua buah nilai (operand), dan ada yang tergolong sebagai operator unary (operator yang dikenakan untuk satu buah nilai (operand).
Operator Yang sering digunakan adalah o
- perator aritmatika (+,-,*,%)
- Operator Relasional
- operator assignment
- operator logika
- operator unary
penjelasan nya adalah :
- operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan matematika. Pada materi sebelumnya kita telah mengenal pengertian dari Variabel, maka sekarang coba kita asumsikan bahwa variabel a = 30 dan b = 10, maka hasil implementasi dari Operator Aritmatika adalah sebagai berikut :
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
+
|
Penjumlahan
|
a + b hasilnya 40
|
-
|
Pengurangan
|
a – b hasilnya 20
|
*
|
Perkalian
|
a * b hasilnya 300
|
/
|
Pembagian
|
a / b hasilnya 3
|
%
|
Sisa Pembagian
|
a % b hasilnya 0
|
#include <iostream.h> #include <conio.h> /** *gatewan.com *Wawan Beneran *penggunaan operator aritmatika */ void main() { clrscr(); int a = 30; int b = 10; cout << "a + b = "; cout << a + b << endl; cout << "a - b = "; cout << a - b; cout << "a x b = "; out << a * b; cout << "a / b = "; cout << a / b; cout << "a % b = "; cout << a % b; getch(); }
- Operator Relasional
Operator Relasi digunakan untuk menguji hubungan antara nilai dan atau variabel. Operator ini digunakan dalam suatu statement bersyarat yang selalu menghasilkan nilai true atau false.
Jenis-jenis operator relasi bisa dilihat dalam tabel berikut:
Operator
|
Keterangan
|
==
|
Sama dengan (bukan penugasan)
|
!=
|
Tidak sama dengan
|
>
|
Lebih dari
|
<
|
Kurang dari
|
>=
|
Lebih dari atau sama dengan
|
<=
|
Kurang dari atau sama dengan
|
Contoh program :
#include <iostream.h> #include <conio.h> /** *gatewan.com *Wawan Beneran *Penggunaan operator relasi */ void main() { int nilai; nilai = 3 > 2 ; // hasil ungkapan : benar cout << "Nilai = " << nilai << endl; nilai = 2 > 3 ; // hasil ungkapan : salah cout << "Nilai = " << nilai << endl; getch(); }
Hasil eksekusi:
Nilai = 1 Nilai = 0
- Operator Logika
Operator Logika digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel atau lebih. Hasil dari operasi ini adalah nilai boolean true atau false. Asumsikan variabel a bernilai true, b bernilai false dan c bernilai true, lalu perhatikan tabel berikut:
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
&&
|
Jika semua operand bernilai benar (TRUE) maka kondisi bernilai benar.
|
a && b hasilnya false
a && c hasilnya true
|
||
|
Jika salah satu dari operand bernilai benar (TRUE) maka kondisi bernilai benar.
|
a || b hasilnya true
a || c hasilnya true
|
!
|
Digunakan untuk membalik kondisi. Jika kondisi benar (TRUE) maka akan berubah menjadi salah (FALSE), begitu pula sebaliknya
|
!a hasilnya false
!b hasilnya true
!( b && a ) hasilnya true
|
Contoh Program:
#include <iostream.h> #include <conio.h> /** *gatewan.com *Wawan Beneran *Penggunaan operator logika */ void main() { bool a = true; bool b = false; bool c = true; cout<< "(a && b) : " << (a && b); cout<< "\n (a && c) : " << (a && c); cout<< "\n (a && b && c) : " << (a && b && c); cout<< "\n (a || b) : " << (a || b); cout<< "\n (a || c) : " << (a || c); cout<< "\n (a || b || c) : " << (a || b || c); cout<< "\n !a : " << !a; cout<< "\n !b : " << !b; cout<< "\n !(b && a) : " << !(b && a); getch(); }
Hasil eksekusi :
(a && b) : 0 (a && c) : 1 (a && b && c) : 0 (a || b) : 1 (a || c) : 1 (a || b || c) : 1 !a : 0 !b : 1 !(b && a) : 1
- Operator Unaray
Dalam ilmu matematika yang disebut dengan operator unary adalah operator yang hanya melibatkan sebuah operand.Beberapa operator termasuk ke dalam operator unary adalah: nilai positif (+),membuat nilai negative( -), increment (++),decrement (--). (Budi Raharja,2015).
- Increment
Increment adalah penambahan nilai yang terjadi pada suatu variable. Opertaor yang digunakan ++. Operator ini akan menambahkan nilai dari suatu variable dengan nilai 1.
ada dua jenis increment yaitu: pre-increment dan post-increment. Pre-increment adalah melakukan penambahan nilai sebelum suatu variable itu diproses, Post-increment adalah melakukan proses terlebih dahulu sebelum dilakukan penambahan nilai.
1. increment
dalam penggunaan increment di bagi menjadi 2 yaitu pre-increment dan pasca-increment
pre-increment
contoh
pasca-increment
contoh
dalam penggunaan increment di bagi menjadi 2 yaitu pre-increment dan pasca-increment
pre-increment
++ variabel;
contoh
j= ++i; //merupakan increment, dan hasil j = i+1
pasca-increment
variabel ++;
contoh
j= i++; // membuat salinan, meningkatkan i, dan mengembalikan nilai awal
2. decrement
dalam operator decrement juga di bagi dua jenis pre-decrement dan pasca-decrement
pre-decrement
contoh
pasca-decrement
contoh
dalam operator decrement juga di bagi dua jenis pre-decrement dan pasca-decrement
pre-decrement
-- variabel;
contoh
j= --i; //merupakan decrement, dan hasil j = i-1
pasca-decrement
variabel --;
contoh
j= i--; // membuat salinan, meningkatkan i, dan mengembalikan nilai awal
sumber :
http://www.gatewan.com/2014/07/mengenal-operator-dalam-cpp.html
http://www.kodingku.net/2016/03/operator-increment-dan-decrement-dalam-cplus.html
MAKASIH MIN Lampu servis hp
ReplyDelete