Pages

Monday, March 20, 2017

Perulangan(looping) di dalam bahasa c++

      A.      Perulangan


Perulangan(looping) digunakan untuk mengulang blok kode untuk sejumlah perulangan tertentu.
Pada proses perulangan terdapat 3 perintah. Perintah pertama adalah for, berikutnya adalah perintah while dan terakhir adalah do while


1.       Pernyataan while
Perulangan while digunakan untuk mengeksekusi blok kode program selama kondisi bernilai benar, jika kondisi bernilai salah dari awal, maka blok kode tidak akan pernah dieksekusi. Sintaksnya sebagai berikut.
While(kondisi yang diuji terpenuhi)
{
                Block of code
}

Berikut contoh penggunaan while. Program akan menghitung dari 1 sampai 100

#include <iostream>
Intt main (){
 Int count=1;
While(cout<=100) {
                Cout<<count<<endl;
Count +-1;/bentuk lain dari count=count+1
}
Return 0;
}

2.       Pernyataan do while
Berbeda dengan perintah while yang melakukan pemeriksaan kondisi pada bagian awal pengulangan, perintah do while akan melakukan pemeriksaan pada bagian akhir perulangan. Contoh sintak penggunaan perintah do while adalah sebagai berikut.
Do statement while (condition);
Berikut ini contoh program penggunaan perintaj do while

#include <iostream>
#include <conio>
Using namespace std ;
Int main (){
                Do{
                Cout<<”enter number (0 to end): “;
                Cin>>n;
                Cout<<”you entered:”<<n<<”\n”;
                } while (n !=0);
                Getch();
Return 0;
}


3.       Pernyataan For
Perulangan dor dapat mengeksekusi sebuah blok kode untuk sejmlah perulangan yang sudah tertentu jumlah perulangannya. Sintak umumnya adalah:

For(intializations;test conditions;actions)
{
                Block of code
}
Berikut ini contoh program perulangan menggunakan perintah For,
#include <iostream>
Using namespace std;
Int main () {
Int count=1;
For(count=1;count<=10;count++) {
                Cout<<count<<endl;
}


}






sumber :
 Dasar pemrograman c++,Hanil Al Fatta,S.kom./penerbit:Andi Yogyakarta/
 Pemoragraman c++,Tri basuki Kurniawan Misinem./Penerbit:Ardana Media/

Saturday, March 18, 2017

Pengertian dan Contoh Percabangan c++


PERCABANGAN 



    Sebuah program, biasanya tidak hanya bersifat linier, tetapi juga melakukan proses pengulangan dan melakukan pengambilan keputusan(decision). Dalam bahasa c++ proses percabangan dapat menggunakan dua perintah, pertama erintah yang umum digunakan yaitu if else. Sedangkan untuk perintah kedua dapat digunakan perintah switch dan perintah ke tiga adalah menggunakan perintah if. Kita akan bahas 3 perintah tersebut berikut ini,


     1.       Pernyataan IF
             Pernyataan If digunakan untuk menjalankan blok-blok kode program jika test condition yang digunakan bernilai true(benar). Jika test condition bernilai true, maka blok-blok kode dijalankan. Jika tidak, maka blok-blok kode tersebut dilewati atau tidak dijalankan.





outputnya adalah : 

Deskripsi nya adalah Masukkan Nilai, jika nilai lebih besar dari 65 maka keluaran nya adalah selamat anda lulus. 


      2.       Pernyataan If else

Apabila hasil pemeriksaan kondisi ternyata tidak terpenuhi maka dapat ditambahkan perintah else untuk menjalankan sejumlah perintah yang ditetukan,seperti contoh berikut ini

        If (x==100)
        Cout<<”x is 1000”;
Else
        Cout<<”ix is not 100”;
        Selain contoh di atas, perintah If else juga dapat terdiri dari beberapa kondisi bertingkat, seperti contoh berikut ini
If(x>0)
Cout<<”x is positive”;
Else if (x<0)
Cout<<”x is negative”;
Else
Cout<<”x is 0”;

        Perintah diatas akan memeriksa nilai x, apabila nilai x>0 maka akan tercetak bahwa “x is positive”, sedangkan apabila tidak akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Apabila x<0 maka akan dicetak kalimat :x is negative”. Sedangkan apabila tidak, maka akan tercetak kalimat x is 0”.


      3.       Pernyataan Switch

Switch digunakan untuk menggantikan penggunaan if yang berurutan atau penggunaan if dalam if yang banyak. If bersarang adalah kondisi jika pada kondisi id ternyata terdapat lebih dari satu alternatif. Yang perlu diperhatikan pada penggunaan perintah switch, bahwa sebuah blok perintah yang bersesuaian akan dilaksanakan sampai ditemukan perintah break, sehingga apabila perintah break tidak ditemukan, maka blok perintah pada konstanta yang lainpun akan dilaksanakan sampai ditemukan perintah break atau sampai mencapai akhir dari blok perintah switch.


#include <iostream.h>
void main () {
   
int choice;

cout<<"es krim yang diminta"<<endl;
cout<<"masukkan 1 untuk coklat"<<endl;
cout<<"masukkan 2 untuk vanila"<<endl;
cout<<"masukkan 3 untuk strawbery"<<endl;
cout<<"masukkan 4 untuk mocca"<<endl;
cout<<"masukkan pilihan:";
cin>>choice;

switch(choise){
case 1:
    cout<<"coklat pilihan bagus"<<endl;
case 2:
    cout<<"vanila enak sekali"<<endl;
case 3:
    cout<<"strawbery sangat segar"<<endl;
case 4:
    cout<<"moca mantap sekali"<<endl;
     
    break ;
default:
    
    cout<<"kita tidak punya pilihan tersebut"<<endl;
    cout<<"pilih rasa yang lainnya"<<endl";
    }
}







sumber :
 Dasar pemrograman c++,Hanil Al Fatta,S.kom./penerbit:Andi Yogyakarta/
 Pemoragraman c++,Tri basuki Kurniawan Misinem./Penerbit:Ardana Media/

Thursday, March 9, 2017

Pengertian variabel dan tipe data pada C++


1. VARIABEL
   
    Variabel adalah sesuatu tempat atau wadah untuk menampung nilai yang nantinya dapat berubah-ubah selama proses eksekusi. Misal begini: y = 2x + 1, x dan y merupakan sebuah variabel, sedangkan 1 merupakan bilangan konstan yang memiliki nilai tetap.
Variable dalam C++ terdiri dari huruf , angka , dan tanda underscore “_”. Penulisan Variable dalam C++ harus memenuhi beberapa kaidah yang telah ditentukan , yakni:

- Variabel harus diawali dengan huruf  (A…Z , a…z) atau karakter garis bawah “_”
- Selanjutnya dapat berupa angka (0…9) , karakter garis bawah dan tanda dolar “$”
- Panjang Variable boleh 32 karakter ( tetapi hanya 32 karakter pertama yang dibaca )
- Tidak ada Spasi
- Case sensitif , huruf besar dan kecil dibedakan
- Variable tidak boleh menggunakan kata kunci yang sudah ada di C++ . Berikut adalah table kata kunci di C++.
Berikut ini hal-hal penting dalam penulisan variabel pada pemprograman C++:
  • Nama variabel bersifat case sensitive. Maksudnya, kesalahan mengetik huruf besar/huruf kecil dalam memanggil variabel akan membuat si variabel ini tidak terpanggil.
  • Pemberian nama variabel harus unik, tidak boleh sama dengan kata kunci bawaan C++ maupun fungsi.
  • Sebuah variabel tidak boleh mengandung spasi.
  • Hanya boleh diawali dengan huruf dan underscore, tidak boleh diawali angka atau karakter/simbol khusus.
  • Jika nama sebuah variabel lebih dari 32 karakter, maka yang akan terbaca komputer hanya 32 karakter pertama saja, selebihnya tidak akan dianggap tetapi masih dapat dieksekusi.
- INISIALISASI VARIABEL

     Pada saat dideklarasikan, sebuah variabel belum mempunyao nilai. Namun dapat juga proses deklarasi dilakukan dengan langsung memberi nilai pada variabel tersebut. untuk meberikan nilai awal pada sebuah variabel saat di deklarasikan, dapat dilakukan dengan menggunakan sintak berikut ini 
            int a = 5;
atau juga dengan menggunakan inisialisasi kontruktor yaitu kurung buka dan tutup seperti berikut ini, 
            int a = (5);



 - Perbedaan Variabel Global dan Variabel lokal 

  • Variabel global merupakan variabel yang dapat digunakan atau dipanggil oleh semua fungsi. Variabel global ini juga dapat digunakan jika ada variabel yang digunakan pada beberapa fungsi/prosedur. Hal ini betujuan untuk menghemat penulisan, karena tidak perlu lagi berkali – kali menuliskan variabel yang sama pada beberapa fungsi/prosedur. contoh :
  •  
                
  • Variabel Lokal :

  • Sedangkan variabel lokal adalah variabel yang hanya dapat digunakan atau dipanggil dalam satu prosedur saja. Variabel lokal ini hanya dikenal oleh fungsi tempat variabel tersebut dideklarasikan dan tidak ada inisialisasi secara otomatis (saat variabel dibuat, nilainya tidak menentu). 
      contoh variabel lokal :





2. TIPE DATA
     Tipe data adalah suatu hal yang menggambarkan jenis nilai dari suatu obyek data (konstanta atau variabel) yang nantinya akan digunakan untuk menginisialisasi sebuah variabel. Tipe data mempunyai ukuran byte yang berbada, tipe data dibedakan menjadi 2 yaitu tipe data dasar dan bentukan. Kali ini kita hanya akan membahas tipe data dasar atau disebut pulsa sebagai tipe data bawaan dari bahasa C++.
Tipe data dalam program C++ menyediakan lima macam tipe data dasar, yaitu tipe data integer (nilai numerik bulat yang dideklarasikan int), floating point (nilai numerik pecahan ketepatan tunggal yang dideklarasikan dengan float), double-precision (nilai numerik pecahan ketepatan ganda yang dideklarasikan dengan double), karakter (dideklarasikan dengan char), dan kosong (dideklarasikan dengan void). Jadi Terdapat 5 tipe data bawaan dari bahasa C++, yaitu: int, float, double, char dan void.
  • char, ukuran 1 byte, range 128 – 127, format %c, untuk tipe karakter/string
  • int, ukuran 2 byte, range 32768 – 32767, format %i, %d, untuk tipe bilangan bulat
  • float, ukuran 4 byte, range 3.4E-38 s/d 3.4E+38, format %f, untuk tipe bilangan pecahan
  • double, ukuran 8 byte, range 1.7E-308 s/d 1.7E+308, format %lf, untuk pecahan presisi ganda
  • long double, ukuran 10 byte, range 3.4E-4932 s/d 1.1E+4932.
  • void, ukuran 0, tidak bertipe










sumber : 
Pemograman c++,Tri Basuki Kurniawan Misinem/Arnada Media 
https://49012032sehatsempurna.wordpress.com/2012/04/06/perbedaan-antara-variabel-global-dan-variabel-lokal/
https://noorsyifaqalby.wordpress.com/2013/10/31/mengenal-variabel-dan-tipe-dasar-pemograman-c/

Tuesday, March 7, 2017

Konstanta dan Operator Dalam Pemrograman C++

 A. PENGERTIAN KONSTANTA

konstanta adalah jenis indentifier yang bersifat tetap atau tidak bisa diubah lagi ketika sudah di deklarasikan. Identifier sendiri adalah pengenal yang sobat deklarasikan supaya kompiler megetahuinya.
Biasanya konstanta dideklarasikan ketika nilai itu memang sudah baku atau tetap, seperti kecepatan cahaya atau phi dalam pencarian lingkaran. Konstanta itu dideklarasikan secara global, sehingga kita bisa menggunakan atau memanggil konstanta itu kapan aja. Penulisan Konstanta dapat ditulis dengan 2 cara yaitu #define dan conts, posisi deklarasi konstanta Define dan Conts bisa di letakkan di luar fungsi utama maupun didalam fungsi utama. Seperti contoh dibawah ini 






Untuk memunculkan Output nya kita buka CMD dengan cara tekan tombol Windows+R kemudian ketik CMD langsung enter maka akan mucul tampilan CMD berwarna hitam, kemudian masuk ke directory file yg kita simpan, contoh D:\>cd 16.02.9445 kemudian enter D:\16.02.9445>g++ -o xc panjang2.cpp kemudian ketik xc.exe. 
ini adalah contoh dari konstanta dengan key #DEFINE, contoh kedua menggunakan key CONST



Perbedaan key #DEFINE dan CONST adalah, #define harus menggunakan #(pound) kemudian tidak perlu menggunakan "=" dan Const tidak perlu menggunakan #(pound) kemudian harus menambahkan "="



B. OPERATOR

Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam pembuatan program untuk melakukan suatu operasi ataupun manipulasi. Pada operator c++ ada yang tergolong sebagai operator binary (yaitu operator yang dikenakan untuk dua buah nilai (operand), dan ada yang tergolong sebagai operator unary (operator yang dikenakan untuk satu buah nilai (operand).  
Operator Yang sering digunakan adalah o

 - perator aritmatika (+,-,*,%)

 - Operator Relasional


 - operator assignment 

 - operator logika 

 - operator unary 

penjelasan nya adalah : 

operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan matematika. Pada materi sebelumnya kita telah mengenal pengertian dari Variabel, maka sekarang coba kita asumsikan bahwa variabel a = 30 dan b = 10, maka hasil implementasi dari Operator Aritmatika adalah sebagai berikut :

   
Operator
Keterangan
Contoh
+
Penjumlahan
a + b hasilnya 40
-
Pengurangan
a – b hasilnya 20
*
Perkalian
a * b hasilnya 300
/
Pembagian
a / b hasilnya 3
%
Sisa Pembagian
a % b hasilnya 0


Contoh program 


#include <iostream.h> 
#include <conio.h>

/**
*gatewan.com
*Wawan Beneran
*penggunaan operator aritmatika
*/

void main() { 
clrscr(); 
int a = 30; 
int b = 10; 
cout << "a + b = "; 
cout << a + b << endl; 
cout << "a - b = "; 
cout << a - b; 
cout << "a x b = "; 
out << a * b; 
cout << "a / b = "; 
cout << a / b; 
cout << "a % b = "; 
cout << a % b; 
getch(); 
}

- Operator Relasional



Operator Relasi digunakan untuk menguji hubungan antara nilai dan atau variabel. Operator ini digunakan dalam suatu statement bersyarat yang selalu menghasilkan nilai true atau false.

Jenis-jenis operator relasi bisa dilihat dalam tabel berikut:
Operator
Keterangan
==
Sama dengan (bukan penugasan)
!=
Tidak sama dengan
> 
Lebih dari
< 
Kurang dari
>=
Lebih dari atau sama dengan
<=
Kurang dari atau sama dengan

Contoh program :
#include <iostream.h> 
#include <conio.h>

/**
*gatewan.com
*Wawan Beneran
*Penggunaan operator relasi
*/

void main() { 
int nilai; 
nilai = 3 > 2 ; // hasil ungkapan : benar 
cout << "Nilai = " << nilai << endl; 
nilai = 2 > 3 ; // hasil ungkapan : salah
cout << "Nilai = " << nilai << endl; 
getch(); 
}

Hasil eksekusi: 
Nilai = 1 
Nilai = 0


- Operator Logika 


Operator Logika digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel atau lebih. Hasil dari operasi ini adalah nilai boolean true atau false. Asumsikan variabel a bernilai true, b bernilai false dan c bernilai true, lalu perhatikan tabel berikut:

Operator
Keterangan
Contoh
&&
Jika semua operand bernilai benar (TRUE) maka kondisi bernilai benar.
a && b hasilnya false
a && c hasilnya true
||
Jika salah satu dari operand bernilai benar (TRUE) maka kondisi bernilai benar.
a || b hasilnya true
a || c hasilnya true
!
Digunakan untuk membalik kondisi. Jika kondisi benar (TRUE) maka akan berubah menjadi salah (FALSE), begitu pula sebaliknya
!a hasilnya false
!b hasilnya true
!( b && a ) hasilnya true


Contoh Program:
#include <iostream.h> 
#include <conio.h>

/**
*gatewan.com
*Wawan Beneran
*Penggunaan operator logika
*/

void main() { 
bool a = true; 
bool b = false; 
bool c = true; 
cout<< "(a && b) : " << (a && b);
cout<< "\n (a && c) : " << (a && c); 
cout<< "\n (a && b && c) : " << (a && b && c); 
cout<< "\n (a || b) : " << (a || b); 
cout<< "\n (a || c) : " << (a || c); 
cout<< "\n (a || b || c) : " << (a || b || c); 
cout<< "\n !a : " << !a; 
cout<< "\n !b : " << !b; 
cout<< "\n !(b && a) : " << !(b && a); 
getch(); 
}

Hasil eksekusi :
(a && b) : 0
(a && c) : 1
(a && b && c) : 0
(a || b) : 1
(a || c) : 1
(a || b || c) : 1
!a : 0
!b : 1
!(b && a) : 1





- Operator Unaray

Dalam ilmu matematika yang disebut dengan operator unary adalah operator yang hanya melibatkan sebuah operand.Beberapa operator termasuk ke dalam operator unary adalah: nilai positif (+),membuat nilai negative( -), increment (++),decrement (--). (Budi Raharja,2015).

- Increment

Increment adalah penambahan nilai yang terjadi pada suatu variable. Opertaor yang digunakan ++. Operator ini akan menambahkan nilai dari suatu variable dengan nilai 1.

ada dua jenis increment yaitu: pre-increment dan post-increment. Pre-increment adalah melakukan penambahan nilai sebelum suatu variable itu diproses, Post-increment adalah melakukan proses terlebih dahulu sebelum dilakukan penambahan nilai.


1. increment
dalam penggunaan increment di bagi menjadi 2 yaitu pre-increment dan pasca-increment

pre-increment 

++ variabel;

contoh 

j= ++i; //merupakan increment, dan hasil j = i+1

pasca-increment

variabel ++; 

contoh 

j= i++; // membuat salinan, meningkatkan i, dan mengembalikan nilai awal

2. decrement
dalam operator decrement juga di bagi dua jenis  pre-decrement dan pasca-decrement

pre-decrement 

-- variabel;

contoh 

j= --i; //merupakan decrement, dan hasil j = i-1

pasca-decrement

variabel --; 

contoh 

j= i--; // membuat salinan, meningkatkan i, dan mengembalikan nilai awal













sumber : 
http://www.gatewan.com/2014/07/mengenal-operator-dalam-cpp.html
http://www.kodingku.net/2016/03/operator-increment-dan-decrement-dalam-cplus.html

Monday, March 6, 2017

Contoh Pemrograman C++ di Notepad++


constantac.blogspot.com


PENJELASAN KODE PROGRAM PADA CONTOH DI ATAS :

HEADER.

File header (file dengan ekstensi .h) adalah file yang berisi fungsi-fungsi yang mendukung eksekusi instruksi tertentu dalam C++ dan telah dikompilasi sebelumnya. Jika kita ingin menggunakan file header kita harus mendaftarkan terlebih dahulu melalui preprosesor directive #include
Contoh: # include < iostream>è fungsi cout dan cin

KOMENTAR.
Adalah bagian dari kode program yang tidak ikut dibaca pada saat proses kompilasi.Dengan kata lain komentar tidak akan mempengaruhi jalanya program. Ada 2 jenis yaitu:
// dan /*…*/

PINDAH BARIS
Dalam bahasa C++ untuk pindah baris ada dua cara yaitu :
Tanda \n :
digunakan untuk pindah baris berikutnya, untuk penulisannya harus di dalam tanda petik bersama dengan kalimat yang akan ditampilkan dan bisa diletaakan awal kalimat atau di akhir kalimat.
Contoh : cout<<"\n semua bisa pemograman";

Tanda endl:
Fungsi Sama dengan \n. Penulisannya harus berada diluar tanda petik, dan bisa dituliskan sebelum kalimat yang akan ditampilkan.
Contoh: Cout<<endl<<”Apa kabar...”;


´Main()

Fungsi utama di dalam C++. Fungsi dijalankan ketika program dieksekusi.

Kode yang digunakan:

Int main () {

Statement yang akan dilakukan

…..

Return 0;

}






sumber : 
PPT Pemograman Terstruktur C++, ACIHMAH SIDAURUK,M.KOM

Pengenalan Pembentukan Pemrograman C++

1. Preprocessor

Preprocessor directive merupakan suatu perintah yang termasuk kedalam program, tetapi bukanlah instruksi dari program itu sendiri, tetapi untuk preprocessor. Preprocessor ini dijalankan secara otomatis oleh kompiler, ketika didalam proses penterjemahan (Compile) program berlangsung, didalamnya membuat nilai pembuktian pertama dan menterjemahkan code program didalam kode objek. Didalam penggunaan preprocessor directive selalu dimulai dengan tanda : #(pound) Ada beberapa preprocessor directive, diantaranya adalah #define, #include, #if - #endif, # if - #else - #endif, #elif, #undef dan #ifdef - #ifndef.

2. Compiler

Akan menerjemahkan kode program yang telah dilewatkan oleh preprosesor ke dalam bahasa assembly. Kode yang sudah berubah kebentuk kode assembly ini kemudian siap dikirim ke program Asembler.

3. Assembler

 Menerima keluaran dari compiler C++ dan akan membuat sebuah kode objek. Jika dalam kode program kita tidak menggunakan fungsi-fungsi yang terdapat pada library lain, maka kode objek ini akan langsung dieksekusi menjadi EXE.

4. Linker 

Bagian ini dikerjakan jika kode program yang kita buat menggunakan fungsi-fungsi luar yang disimpan dalam suatu library lain. Link editor akan mengkombinasikan kode objek dan library yang ada untuk menjadikan sebuah file EXE.

5. loader 

 adalah program yang digunakan untuk mengeksekusi program yang kita buat. Sehingga output program akan ditampilkan dilayar



STRUKTUR PROGRAM C++


PENJELASAN : 

Deklarasi header file diawali dengan #include <.......> Titik-titik diisi dengan nama header file yang ingin digunakan. Header file merupakan suatu fungsi yang mendukung eksekusi instruksi tertentu dalam C++.
Deklarasi konstanta (bisa ada bisa tidak)
Deklarasi variabel global (bisa ada bisa tidak)
Deklarasi fungsi bisa ada bisa tidak. Fungsi juga dapat diletakkan seletah fungsi main().
Deklarasi class (bisa ada bisa tidak)
Fungsi utama à harus ada, diawali dengan { dan diakhiri dengan }. Didalamnya berisi instruksi-instruksi yang nantinya akan dieksekusi berikut deklarasi variabel (variabel lokal) yang diperlukan.









sumber : 

1. http://www.belajarcpp.com/2016/01/pengertian-dan-macam-macam-preprocessor-directives-cplusplus.html
2.
Acihmah Sidauruk, 2017. Pemrograman terstruktur
http://elearning.amikom.ac.id/index.php/materi/190302238-DM018-11/Acihmah%20Sidauruk,%20M.Kom/Praktikumke1